kularung tubuhku dari tepian paling pantai. ia kemambang, mengimbak-imbak terhela-hela ombak. ia mencair menyatu dalam biru, biru sebiru-birunya. dan tubuhku adalah laut di mana harapan dan mimpiku berenang. namun laut itu, karena populasi hujan kian surut, kini pelahan mengasang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mohon hanya memberi komentar berupa kritik yang membangun. dimohon pula untuk memberi komentar yang tidak melecehkan nama baik pihak tertentu. salam