ini adalah malam ke-40 dia bersemedi,
bersila di atas batu, di dalam gua terlarang itu. bulan sedang sempurna. bulat
penuh. teramat terang. langit tampak bersih dan cemerlang. hanya ada satu dua
bintang yang saling berkedipan. burung-burung malam tidur dengan pulasnya. tak
terdengar gesekan dedaunan, gemericik air sungai, desau angin, apalagi desis
ular dan lolongan anjing. tahu-tahu dia mendengar suara asing yang dengan
sendirinya keluar dari mulutnya.
“dengar!”
(apa yang harus kudengar?)
“dengarlah!”
(mengapa kausuruh aku mendengar?)
“dengarkanlah atas nama nama yang jangan
coba-coba kauucapkan. rahasiakanlah ayat-ayat ini dari siapa pun.”
yogyakarta,
maret 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mohon hanya memberi komentar berupa kritik yang membangun. dimohon pula untuk memberi komentar yang tidak melecehkan nama baik pihak tertentu. salam