rama, ah, rama
semenjak semula
aku sudah menduga
kaulah rahwana itu
titisan keraguan
yang dikutuk
memburu bayang-bayang
selamanya, selama-lamanya
apabila tubuhku
hangus terbakar nanti
biarkan abuku
mewahyukan kepadamu:
cinta semata-mata iman
yang tak henti-henti
menimba harapan
dan kerendahan hati
dari perigi derita
jogjakarta,
maret 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mohon hanya memberi komentar berupa kritik yang membangun. dimohon pula untuk memberi komentar yang tidak melecehkan nama baik pihak tertentu. salam