saling pandang saja
sudah lama kita sembah kata:
saling dusta
bersijauh
di usia renta ini
saat mata rabun
telinga soak
lidah cedal—
akan kita sama-sama diam
saling pandang saja?
para peraba, ah
bila angin jijik pada pepohonan, dan enggan menyentuh daun-daunnya, ah, bunyi kerisik yang madu dan merdu itu tak akan kita dengar di malam-malam yang lapar, ah, goyang tangkai dan ranting yang gemulai itu hanya akan kita tonton pada pagelaran surga ketika entah, ah
wisma tan panama, 31 januari 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mohon hanya memberi komentar berupa kritik yang membangun. dimohon pula untuk memberi komentar yang tidak melecehkan nama baik pihak tertentu. salam