I
angsa kencana
menanggalkan cahayanya
sehelai demi sehelai
demikianlah bila kala
menerangkan rahasianya
II
pompong merah terapung-apung di batanghari
membawa berpikul-pikul ingatan
dari orang ulu, untuk orang ilir
telinga ini tak kunjung menangkap
sepercik pun senyum sunya. tak menangkap.
samar-samar hanya terdengar
kenapa yang menembang kecewa berkepanjangan
serta salam takzim yang darahnya diam-diam mendidih
III
angsa kencana
meninggalkan jenazahnya
yang hanyut terbujuk
kuning keruh batanghari
demikianlah bila kala
menggugah mimpi-mimpi
IV
rara pinang, aku takkan
berlari lagi darimu, demimu
Yogyakarta, Mei 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mohon hanya memberi komentar berupa kritik yang membangun. dimohon pula untuk memberi komentar yang tidak melecehkan nama baik pihak tertentu. salam