15/06/12

undian yang sederhana

dia akan menemuimu
membawa payung yang akan melindungimu dari segala hujan
hujan yang merintangi pengembaraan doamu mencari terimakasihnya

kau tak akan sendiri lagi, tak akan risih lagi diintai mati

kita lalu sama mengharapkan, mati mengabarkan berita gembira
datang dengan tampang badut sambil membual tentang perang yang jenaka
seperti arisan saja, yang tak diselesaikan dengan kemenangan atau kekalahan
tapi dengan undian yang sederhana

"hari ini giliranmu mampus," titah waktu "besok gilirannya tumpas"
kita pun pulang ke tempurung masing-masing, menanti jadwal kematian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon hanya memberi komentar berupa kritik yang membangun. dimohon pula untuk memberi komentar yang tidak melecehkan nama baik pihak tertentu. salam