14/01/13

pendidikan puisi


Puisi tidak genap dan genah. Definisi puisi tidak stabil. Secara semiotik, definisi puisi dipengaruhi faktor kesejarahan pengarang, teks, dan pembaca. Menyitir Teeuw, puisi tidak begitu saja mengada dalam ruang kosong. Definisi puisi bervariasi secara diakronik dan sinkronik. Generasi dulu mendefinisikan puisi secara berbeda dengan generasi kini. Masyarakat sana mendefinisikan puisi secara berbeda dengan masyarakat sini. Puisi adalah mobile-space di mana perbedaan boleh hidup di dalamnya.

Mengabaikan kenyataan semiotik tersebut, ada pihak yang mencoba menstabilkan definisi puisi. Stabilisasi definisi puisi mamasung kreativitas, sedangkan puisi adalah seni berbahasa yang jantungnya adalah kreativitas. Jagad akademik yang formal dan ilmiah cenderung menstabilkan definisi puisi.

Biasanya, dosen di kampus dan guru di sekolah mengajarkan definisi puisi yang konvensional, atau yang dipaksa menjadi konvensional; yang stabil, atau yang distabilisasi. Ada ketakutan untuk menyimpangi atau memberontaki kurikulum dan konsep pendidikan yang standar. Ketakpatuhan terhadap kurikulum dipahami sebagai awal malapetaka yang menyebabkan masa depan siswa, guru, dan sekolah jadi suram.

Akibatnya, metode mengajar puisi tidak sesuai dan tidak disesuaikan dengan hakikat puisi. Metode mengajar matematika digunakan sebagai metode mengajar puisi. Guru menugasi siswa menghapal rumus-rumus puisi, nama penyair, judul puisi, dan sebagainya. Terjadi kanosisasi sastra. Kanon sastra ini adalah materi yang diujikan, bahkan secara nasional. Siswa membaca puisi hanya demi nilai ujian. Harus diakui dengan jujur, beginilah kenyataan apresiasi puisi pada khususnya dan apresiasi sastra pada umumnya di sekolah. Wawasan kepuisian siswa menjadi terbatas, sebatas yang diajarkan oleh gurunya. Apresiasi puisi yang berpotensi mengembangkan kreativitas siswa justru mengebiri kreativitasnya. Kalau begitu, apa guna puisi diajarkan di sekolah?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon hanya memberi komentar berupa kritik yang membangun. dimohon pula untuk memberi komentar yang tidak melecehkan nama baik pihak tertentu. salam