08/04/12

rumah 1


ya. memang begitulah
halnya. sejak pagi buta,
jago sudah berkokok
dan adzan tanpa ragu-ragu
menyusup ke dalam mimpi.
bapak dan ibu bangun,
mentas dari bayang
mengambil air suci,
sembahyang.

bapak lantas berziarah ke kebun
menyadap kepastian
dari ratusan pohon parah
yang mulai beruban dan ompong
dan telah letih menyedekahkan getihnya.

ibu lalu merebus sepanci cinta
menanak segenggam iman
dan memasak sewajan harapan.
hmm, dari dapur yang rapuh itu,
harum ketulusan merantau
ke setiap ruang rumah.

Jogjakarta, 29 Maret 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon hanya memberi komentar berupa kritik yang membangun. dimohon pula untuk memberi komentar yang tidak melecehkan nama baik pihak tertentu. salam