17/04/11

rantau




                          : untuk seseorang, di sini


kita dulu menyatu
namun waktu membelah kita
jadi dua

sepertinya kini cinta
entah datang dari wilayah mana
meminta kita bersetubuh
sekali lagi menyatu

kau mau, akuku?


Jogja, 17 april 2011


nb: puisi ini kuserahkan pada seseorang. Senantiasa menggema-gema namanya di dadaku. Kau tahu di mana rumahnya? Di sini. Kau tahu kapan ia menyapaku? Saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon hanya memberi komentar berupa kritik yang membangun. dimohon pula untuk memberi komentar yang tidak melecehkan nama baik pihak tertentu. salam