07/03/15

Q.S. Hud: 50-60

ketika sudah jauh meninggalkan ajaran islam, apakah bencana yang ditimpakan kepada bangsa ad sebagai teguran atau peringatan? surat hud tidak menyebutkannya secara eksplisit. tetapi ada isyarat bahwa bencana itu adalah kekeringan. kepada umatnya, hud berkata bahwa jika bangsa ad memohon ampun kepada Allah dan kembali kepada-Nya sungguh-sungguh, maka Allah akan menurunkan hujan deras dari langit. saat mengalami kekeringan panjang yang menghancurkan kehidupan dan penghidupan, apakah yang kita nantikan dan harapkan selain hujan, hujan yang deras? 

tetapi bangsa ad tidak menyambut nasihat tulus hud itu. mereka malah menentang hud, bahkan menuduhnya telah dibikin gila oleh tuhan2 mereka karena hud secara frontal melawan tuhan2 itu. Hud sengaja berkonfrontasi terhadap tradisi, karena itu menggoncangkan kemapanan para pemimpin bangsa ad yang mencari legitimasi kekuasaan dari tradisi tersebut untuk mengesahkan kesewanang-wenangan dan kedurhakannya. pada klimaksnya, Hud menggoreskan garis pemisah tegas antara dirinya dengan umatnya, kemudian bangsa ad dibinasakan.

apa sebab-sebab dibinasakannya bangsa ad? surat hud ayat 59 menerangkannya dengan ringkas. ada tiga penyebab kebinasaan bangsa ad. 

pertama, menyangkal ayat-ayat atau tanda-tanda keberadaan tuhan mereka yang sebenarnya, ialah tuhan yang mengutus Hud, bukan tuhan-tuhan yang mereka sembah, artinya tuhan-nya hud juga. menyangkal tanda-tanda kehadiran Allah sama saja dengan menyangkal keberadaan Allah itu sendiri. bagi bangsa Ad, Allah sebagai satu-satunya tuhan, tidak ada. yang ada hanyalah tuhan-tuhan sesembahan mereka. 

kedua, durhaka kepada rasul-rasul Allah, salah satunya Hud. ini isyarat bahwa sebelum Hud, Allah telah mengutus rasul-rasul lain kepada bangsa ad. yang digunakan adalah bentuk plural, bukan dual atau singular, dari akar kata r-s-l. wujud penyangkalan bangsa ad terhadap rasul-rasul Allah dijelaskan juga dalam surat hud, dengan kerasulan hud sebagai case study. bangsa ad menampik dakwah tauhid yang diserukan hud. ketika hud memerintahkan mereka untuk bermohon ampun kepada Allah dan kembali kepada-Nya agar Allah menurunkan hujan deras untuk menghentikan kekeringan panjang dan untuk menambah kekuatan fisik mereka--bangsa ad sangat mengandalkan kekuatan fisik, mereka tidak melaksanaan perintah itu. sikap-sikap durhaka bangsa ad muncul karena mereka tidak percaya akan kerasulan hud karena hud tidak mendemonstrasikan bukti-bukti nyata kerasulannya. materialis dan empiris, di samping mengandalkan kekuatan fisik, itulah karakter bangsa ad. puncak kedurhakaan tersebut terjadi manakala bangsa ad menuduh hud sebagai gila. gilanya hud, menurut bangsa ad, diciptakan oleh tuhan-tuhan mereka. tampak bahwa bangsa ad hidup dalam gelimang mitos, takhayul, ilusi. tuhan-tuhan yang mereka sembah pun, bagi hud, merupakan mitos yang jauh dari kebenaran dan kenyataan. sebarapa kuat dan manusiawikah tradisi, kebudayaan, atau peradaban yang dilandaskan dan disandarkan pada bukan kebenaran dan kenyataan? di situ pastilah nuh merasa sedih... 

nyatanya memang tradisi berpondasi mitos tersebut menghasilkan penguasa dan pemimpin yang sewenang-wenang dan durhaka, yang absurdnya, ditaati oleh rakyat ad. inilah sebab ketiga dibinasakannya bangsa ad. hilangnya kemanusiaan bermula dari hilangnya ketauhidan. surutnya spiritualisme menyebabkan pasangnya struktur sosial yang tidak adil. kesewanang-wenangan dan kedurhakaan penguasa mengindikasikan adanya kelumpuhan hukum dan kejungkirbalikan sistem nilai. kalau demikian situasi kebudayaan yang dihadapi hud ketika beliau berdakwah kepada bangsa ad, bukankah sudah jelas bahwa ketika bangsa ad menampik dakwah hud, maka pada akhirnya bangsa hud bakal dibinasakan?

kepada siapa kisah pembangkangan bangsa ad dan kerasulan hud ini diceritakan? tidak lain adalah kepada umat muhammad, bangsa arab mekah dan madinah. kisah ad dan hud adalah alegori untuk bangsa arab dan muhammad. kalau bangsa arab menampik dakwah muhammad, maka kesudahan bangsa arab tidak akan lebih baik daripada bangsa hud. tapi sejarah mencatat, bangsa arab bukanlah bangsa ad. mereka mulanya menampik kerasulan muhammad, tetapi akhirnya menerima kerasulan itu. sebab itulah, bangsa arab tidak dibinasakan.

apakah sasaran komunikasi kisah ad dan hud hanya bangsa arab semasa kerasulan muhammad? tidak. alquran universal, petunjuk bagi umat manusia, diperuntukkan pula kepada bangsa2 lain yang datang setelah kerasulan muhammad dan yang bukan bangsa arab, termasuk bangsa kita, dengan nama apapun kita menyebut bangsa kita itu. bagaimanakah kondisi spiritual dan situasi kebudayaan bangsa kita saat ini? apakah sudah seperti bangsa ad ketika hud diutus?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon hanya memberi komentar berupa kritik yang membangun. dimohon pula untuk memberi komentar yang tidak melecehkan nama baik pihak tertentu. salam