10/03/15

QS Hud 69-83

apakah tujuan pernikahan bagi manusia? mengapa manusia diciptakan berpasang-pasangan? mengapa secara alamiah pada dasarnya manusia cenderung berhasrat kepada lawan jenisnya? 

secara sosial, tujuan pernikahan adalah untuk menjaga kelestarian umat manusia. jadi, pernikahan bukan hanya pernyataan cinta antara dua individu berjenis kelamin berbeda, juga bukan hanya sarana untuk memuaskan nafsu seksual. hasrat manusia kepada lawan jenisnya merupakan perangkat psikologis yang dibutuhkan agar manusia dapat berkembang biak sehingga putaran roda sejarah tidak terhenti sebelum sampai pada ajalnya sebagaimana tertulis di langit.

berkaitan dengan itu, secara individual tujuan menikah adalah untuk mendapatkan keturunan. akan tetapi, tidak semua pasangan suami isteri berhasil memenuhi tujuan tersebut. ada pasangan yang belum dianugerahi keturunan setelah belasan bahkan puluhan tahun menikah. surah hud mengisahkan pasangan suami isteri yang mengalami ujian keimanan ini, yaitu pasangan ibrahim dan isterinya-- siapa nama isteri ibrahim, tidak disebut.

suatu hari, dua lelaki bertamu ke rumah ibrahim. tuan rumah menyuguhi daging anak sapi panggang. ibrahim, yang pemurah itu, biasa memperlakukan tamunya laksana raja, menyuguhi mereka dengan hidangan istimewa. tapi tamu-tamu ibrahim kali ini tingkahnya ganjil. jangankan mencicipi, mereka bahkan tidak menyentuh hidangan yang disuguhkan. karena itu, ibrahim, yang halus itu, merasa takut. jangan-jangan mereka bukan orang baik-baik. tetapi ketakutan itu sirna ketika tamu-tamu itu berkata, "jangan takut. sebenarnya kami diutus kepada kaum luth." 

sebelum menemui kaum luth untuk melaksankan perintah pembinasaan, mereka harus menyampaikan berita gembira dulu kepada ibrahim dan isterinya. pasangan suami isteri yang telah memasuki usia senja itu akan mendapatkan keturunan. isteri ibrahim akan melahirkan anak bernama ismail, kemudian ismail akan memberi ibrahim cucu bernama ishak. 

menyadari bahwa hal itu mustahil terjadi, isteri ibrahim berkata, "sungguh ajaib! mungkinkah saya melahirkan anak? saya sudah tua. suami saya ini pun sudah sepuh." sang tamu menjawab, "mengapa engkau terkejut ketika mendengar keputusan Allah? bahwa kalian akan memperoleh keturunan, itu merupakan rahmat dan berkah dari Allah. Allah itu maha terpuji lagi maha mulia." ada hikmah di balik penundaan pemberian keturunan bagi ibrahim dan isterinya. hikmahnya, agar mereka pada waktunya dapat secara otentik dan total memuji dan memuliakan Allah; agar mereka mengerti bahwa Allah memang memiliki sifat terpuji dan mulia.

setelah menyampaikan berita gembira tersebut, para tamu kemudian pergi menuju negeri luth untuk membinasakan umatnya. alasan pembinasaan: umat nabi luth berperilaku zalim. kaum lelakinya tidak berhasrat untuk menikahi perempuan. mereka mencari lelaki untuk memuaskan nafsu seksual. tidak saja merupakan dosa atau maksiat, penyimpangan orientasi seksual tersebut telah melanggar kodrat alam. perilaku homoseksual yang dijalankan secara massif akan berakibat pada terputusnya sejarah umat manusia. generasi baru tidak dilahirkan. kemanusiaan terancam. fungsi penciptaan manusia secara berpasang-pasangan tidak teraktualisasikan. 

pada akhirnya, tugas manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi, tidak terpenuhi. umat manusia sudah punah sebelum mereka sempat mencapai puncak kekhalifahannya. artinya, umat nabi luth, yang berperilaku homoseksual, menentang kehendak Allah. 

agar perilaku mereka tidak menjalar dan melembaga sebagai tradisi yang diwariskan turun-temurun, tidak dapat tidak, umat nabi luth mesti dibinasakan. pembinasaannya pun mesti dengan cara yang mengerikan agar umat-umat yang datang setelah umat luth takut meniru perilaku homokseksual mereka. negeri luth dijungkirbalikkan setelah luth dan keluarganya-kecuali isterinya--diselamatkan, kemudian dihujani dengan bebatuan dari tanah yang terbakar membara. 

itulah ganjaran atas kezaliman umat nabi luth; zalim karena perilaku homoseksual mereka berpotensi meruntuhkan bangunan kemanusiaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon hanya memberi komentar berupa kritik yang membangun. dimohon pula untuk memberi komentar yang tidak melecehkan nama baik pihak tertentu. salam