08/01/12

sihir kartu

mesti pasti ada misteri
sebagai mata sepisau sepi
yang mengupas kepompong kupukupu
membebaskannya dari harihari semadi. tetapi

kau tak percaya kalau tempua
seperti kita pernah menyangkal takdirnya
mencoba bicara dengan bahasa manusia
seperti kita mencoba berfirman seperti tuhan

kau datang pada para cenayang
mereka meraba aksara tangan
tirai rahasia tersingkap, memang
wajahmu lalu cerah, memang
—setatap saja, sejenak—
sebelum kau terperangkap
panjang meratap
dan mendadak bersyahadat:

kini katakata tak laku. seluruh tentu. 
tidak ada tanda yang perlu
ditata dan ditafsirkan lagi.
tidak ada mimpi yang haus
meminum makna. aku pun
kehabisan ilham puisi. mati.

Yogya, Januari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon hanya memberi komentar berupa kritik yang membangun. dimohon pula untuk memberi komentar yang tidak melecehkan nama baik pihak tertentu. salam