01/10/10

Al-Fatihah untuk Terry

Dulu Salman Rushdie, seorang pengarang Iran kenamaan, menerbitkan The Satanic Verses. Isi novel tersebut dinilai menodai kehormatan Islam. Tiba-tiba secara kompak dan serempak, hampir seluruh umat Islam di dunia mengutuk dan menghujatnya habis-habisan. Pengusa Iran lalu menghukum mati Salman Rushdie.

Pernah pula seorang karikatur Belanda, mungkin karena ingin ngartis dan ngetop, membuat karikatur Muhammad. Tiba-tiba secara kompak dan serempak, hampir seluruh umat Islam di dunia mengutuk dan menghujatnya habis-habisan. Kabarnya sampai terjadi protes dan demonstrasi di mana-mana. Para ‘demonstran muslim’ membakar, merobek, menginjak-injak bendera negeri van oranje. Kerajaan Belanda pun meradang.

Baru-baru ini, pendeta Terry Jones diberitakan akan membakar al-Qur’an. Dunia panik. Umat Islam marah. Obama dan SBY menyalahkan Terry Jones. Terry dianggap meremehkan dan melecehkan rasa beragama umat Islam. Beberapa pihak menganggapnya sebagai provokator ulung yang sedang akan menyalakan perseteruan laten antara Barat dan Islam. Tiba-tiba secara kompak dan serempak, hampir seluruh umat Islam di dunia mengutuk dan menghujatnya habis-habisan.

Saya heran, umat Islam sedang terserang penyakit apa? Berhak dan pantaskah umat Islam secara reaktif dan membabi-buta menghujat Terry yang hendak membakar al-Qur’an, sementara mereka sendiri tidak sungguh-sungguh membaca dan mengamalkan al-Qur’an? Apa dasar amarah mereka pada Terry Jones: Islam, fasime agama, atau tribalisme berjilbab Islam?

Daripada marah, saya cenderung bersimpati pada Terry. Memang bisa jadi ia adalah seorang pemain lapangan sebuah konspirasi besar yang sedang memprovokasi dunia. Tapi saya melihatnya sebagai penganut Kristen yang frustasi dan marah atas kelakuan umat Islam yang bertolak-belakang dengan ajaran al-Qur’an. Al-Qur’an mengajarkan perdamaian dan kasih-sayang antarmanusia, tetapi umat Islam selalu berperang, baik antarmuslim, atau antara muslim dengan agama lainnya. Al-Qur’an mengajarkan perdagangan dan perpolitikan yang beretika, tapi umumnya umat Islam justru berdagang secara curang dan berpolitik seperti binatang.

Pada akhirnya Terry pun (mungkin) berkesimpulan, tampaknya umat Islam sudah tidak terlalu butuh al-Qur’an lagi. Umat Islam lebih suka memuseumkan, mengkarnavalkan, dan mengkidungkan al-Qur’an saja di masjid-masjid pada tiap-tiap seremoni agama. Atau mereka lebih suka memperdagangkan dan mempolitisir ayat al-Qur’an untuk meraup keuntungan-keuntungan ekonomi dan kekuasaan.

Jadi, al-Qur’an lebih baik dibakar saja deh timbang terus-menerus dicatut sebagai sumber maksiat sehingga dosa tuhan kian menumpuk. Dosa tuhan? Ya dosa tuhan, karena tuhanlah yang mengkalamkan dan menurunkan al-Qur’an, sementara di zaman ini al-Qur’an dipergunakan untuk melegitimasi macam-macam keserakahan, penindasan, kelaliman, pencurian, korupsi, pembunuhan, teror, dan maksiat-maksiat kecil lainnya.
Untuk menghapus dosa tuhan, dan menguras timbunan dosa umat Islam yang telah merendahkan al-Qur’an, Terry berinisiatif membakar al-Qur’an. Siapa tahu dengan membakar al-Qur’an umat Islam segera sadar bahwa al-Qur’an diturunkan untuk dibaca, diamalkan, dan untuk pegangan hidup-mati. Siapa tahu dengan membakar al-Qur’an, umat Islam sudi melihat kembali kitab sucinya itu dan mau mempelajarinya kembali.

Dengan benar-benar mempelajari al-Qur’an, umat Islam akan menjadi manusia-manusia yang cinta damai dan hidup dengan kasih-sayang. Mereka pun tidak lagi suka berperang, tidak lagi mencatut al-Qur’an untuk keuntungan ekonomi-politik pribadi, dan tidak lagi bersikap reaktif terhadap orang-orang yang melecehkan Islam. Umat Islam akan lebih bijaksana dalam melihat perbedaan. Sebelum menyalahkan dan menghakimi orang lain, mereka akan berusaha mengintrospeksi dan memperbaiki diri dulu, sambil memahami mengapa si A atau si B melecehkan dan membakar al-Qur’an.

Maksud Terry Jones hendak membakar al-Qur’an sebenarnya amat mulia. Oleh karena itu, mari kita mendoakannya supaya selamat dunia-akhirat. Semoga Allah melapangkan kuburnya. Mari kita kirim al-Fatihah untuk Terry Jones, keluarganya, serta semua umat Kristiani di dunia yang teguh mengkampanyekan kasih sesama manusia dan tekun mempromosikan perdamaian universal. Al-Fatihah... dan mari sebentar kita beristighfar.

astaghfirullah robbal baroya
astaghfirullah minal khotoya
astaghfirullah robbal baroya
astaghfirullah minal khotoya

ya allah gusti nyuwun pangarsami
sampun dangu kulo ninggalke agami
infaq shadaqoh lan kitab suci
nyuwun tuntunan ilahi robbi

ya allah gusti kang ndamel jagad
kathah bilahi kawulo sambat
pun opo cubo pun opo laknat
istighotsah lan maos shalawat

ya allah gusti kang moho tartil
paringo imam jujur lan adil
negoro aman songko wong jahil
agomo adoh akale kancil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon hanya memberi komentar berupa kritik yang membangun. dimohon pula untuk memberi komentar yang tidak melecehkan nama baik pihak tertentu. salam