28/01/11

lupa nanah, alpa tanah

ia menyigi jejak, mencari plang jalan, dan merumuskan alamat. tetapi ia lupa, kembang sepatu sudah lama memeluknya, bianglala bagai halo mengelilinginya, dan dara dan merak bertengger pada dua pundaknya. matanya melayat ke atas, tinggi, tinggi sekali, entah menyentuh entah, padahal ia sedang duduk telimpuh di kebun pohon bodi. di sampingnya: seember jenewer siap ditengguk. ia lupa pada nanah dan tanah.

jogja, 28 januari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon hanya memberi komentar berupa kritik yang membangun. dimohon pula untuk memberi komentar yang tidak melecehkan nama baik pihak tertentu. salam