15/01/11

Mekar Sekar di Daihar

Tiap genarasi melahirkan ibrahimnya masing-masing. Pertama ia dihina, selanjutnya ia dipuja. Pertama ia dihadang, selanjutnya ia digadang. Pertama potretnya dipasang sebagai pembangkang, selanjutnya gambarnya dipajang sebagai pahlawan.



Dan sejarah puisi adalah tarikh ibrahim yang membangkang, namun juga jejak panjang kemenangan, setelah mengapak kalah dan patah berulang-ulang. Sayang, kemenangan itu sering tinggal kenangan yang hanya dibuang-buang.



Boleh orang hilang ingatan, tapi di sini, sisiphus harus mandi dan main api, dan siti jenar masih terbakar, tapi di sana, lukman tabah membegawan, dan homerus belum hangus, dan yudhistira setia dalam lara. Maria di darah mereka, Kunti di hati mereka, aminah di panah mereka.



Dalam daihar, zamzam zaman terpancar, akan mekar sekar segar di seluk belukar. Di tiap rawa tetap ada buaya dan ular. Di pahit obat, tersisip ramuan sehat.



Puisi benar menyepi dalam sunyi, tapi baru dalam kelahiran dan kematian ia benar-benar sendirian. Puisi, tutur majnun, adalah biji kematian dan benih kelahiran. Dan karena puisi, terjadi janin-janin, lahir bayi-bayi, bayi-bayi ibrahim yang hakim.



Serenada



~Steven & Coconut Treez~



Aku ingin nyanyikan lagu

Buat orang-orang yang tertindas

Hidup di alam bebas

Dengan jiwa yang terpapas



Kenapa harus takut pada matahari

Kepalkan tangan

Dan halau setiap panasnya



Kenapa harus takut pada malam hari

Nyalakan api dalam hati

Usiri segala kelamnya



Aku ingin nyanyikan lagu

Bagi kaum-kaum yang terbuang

Kehilangan semangat juang

Terlena dalam mimpi panjang

Di tengah hidup yang bimbang



Di lorong-lorong jalan

Di kolong-kolong jembatan

Di kaki-kaki lima

Di bawah menara

Kau masih mendekam derita



Aku ingin nyanyikan lagu

Tanpa kemiskinan dan kemunafikan

Tanpa airmata dan kesengsaraan

Agar dapat melihat surga


wisma tan panama, 10 januari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon hanya memberi komentar berupa kritik yang membangun. dimohon pula untuk memberi komentar yang tidak melecehkan nama baik pihak tertentu. salam