13/07/11

mobil


Buku, wayang, organisasi, agama, dan lain sebagainya adalah tubuh. Fungsinya, sebagai mobil yang mengantarkan saya sampai ke tujuan tertentu. Setelah sampai ke alamat yang dituju, maka saya memarkir mobil di tempat yang sesuai, iyub, dan aman, mesinnya saya matikan, kemudian saya keluar dari mobil tersebut dengan tawakal yang total.

Tetapi, mata saya rabun. Saya melihat mobil sebagai rumah tujuan, bahkan istana. Saya jadi terlalu asyik di dalam mobil, terlena di perjalanan, tanpa sedikit pun mengetahui bahwa saya telah salah jalan, tersesat, atau dirazia polantas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon hanya memberi komentar berupa kritik yang membangun. dimohon pula untuk memberi komentar yang tidak melecehkan nama baik pihak tertentu. salam