07/07/11

Sugito


Bapak saya bernama Sugito, sebuah frasa Sansekerta yang dijawakan. Su bermakna baik/hasan. Gito atau Gita bermakna lagu/kidung/madah. Maka Sugito artinya: madah yang hasan. Ya, bapak saya hobi menyanyi. Suaranya merdu, halus, dan lembut.

Gita merujuk pula kepada Bhagavad Gita, kitab suci agama Hindu. Sejauh yang saya ketahui, Hindu lebih mirip dengan Kristen, tidak seperti Yahudi dan Islam. Hindu dan Kristen adalah agama yang memprioritaskan pembangunan psikis. Yahudi adalah agama yang memberi penekanan pada aspek hukum. Sedangkan Islam, karena merupakan agama pamungkas yang menyempurnakan, ia mengambil posisi tengah: memberikan perhatian yang seimbang antara pembangunan piskis dan penegakan hukum.

Jadi, Sugito adalah manusia relijius yang secara sadar selalu menyucikan batin, menentramkan hati. Manusia begini, biasanya perasa sekali, hatinya gampang trenyuh, simpati dan empatinya luar biasa tinggi, murah hati, suka berkorban, setia mengabdi, menjaga amanah, pahlawan. Namun ia mempunyai watak negatif, yakni mudah tersinggung, emosi tak stabil, kerap bimbang dan murung, dan gemar menyiksa diri demi menyenangkan orang lain yang ia cintai. Ya, bapak saya memang begitu. Tidak lebih. Tidak kurang.

Semoga pepatah “buah jatuh tak jauh dari pohonnya” benar. Semoga saya mewarisi sifat hasan bapak saya. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon hanya memberi komentar berupa kritik yang membangun. dimohon pula untuk memberi komentar yang tidak melecehkan nama baik pihak tertentu. salam